ARK Volume 1 Chapter 2 (Bahasa Indonesia)


ARK Chapter 2: Sang Pemburu Tikus


“Whew, setelah aku coba, ternyata lebih gampang dari yang aku kira.”

Hyun Woo menghembuskan nafas lega ketika ia keluar dari unit gaming.

Sekali lagi, perkembangan teknologi benar-benar patut untuk dikagumi. Pemandangannya, orang-orangnya, dan monster-monster di dalam game tampak sangat nyata. Pertempurannya juga penuh dengan rasa ‘nyata’.

Sekalipun ia mulai bermain game ini untuk melakukan tes perekrutan pegawai, ia berpikir bahwa dirinya mungkin akan terlalu ketagihan dalam bermain New World. Namun, Hyun Woo tak boleh ketagihan seperti itu.

Game nya memang mantap, namun bagi dirinya, diterima ke dalam Global Exos lebih penting ketimbang memainkan game itu sendiri. Dia berada dalam situasi yang berbeda dibandingkan kontestan lain. Sudah jelas ia tak akan bisa makan atau membayar biaya perawatan ibunya di rumah sakit jika ia tak bekerja. Ia tak bisa meninggalkan semuanya hanya untuk fokus terhadap pertarungan antar calon pegawai dengan perbandingan 1:200 ini.

‘Tapi, game nya juga sama pentingnya. Aku gak bisa berhenti bekerja, tapi, aku bisa berhenti pergi ke akademi privat untuk sementara waktu. Kemudian, aku mungkin bisa main lebih lama kalau waktu tidurku aku kurangi.’

Jam dinding sudah menunjukkan waktu pukul 2 dini hari.

Hyun Woo yang tadinya rela untuk tak makan malam agar ia bisa memasang unit gaming yang ia dapat, kini hanya meminum sebotol susu instan dan duduk di depan komputer.

Dia telah meremehkan New World.

Setelah ia memainkan game itu, ia menyadari bahwa New World sangat berbeda dari game-game lain. Sebagai hasil, ia merasa bahwa ia butuh untuk mencari lebih banyak informasi ketika ia tak sedang bermain.

Dan jelas, dalam waktu sebulan, New World adalah topik utama yang muncul di puluhan situs-situs website yang ada di internet.

Ada beberapa situs yang membagikan informasi dengan para player; sekalipun informasinya tak terlalu banyak, namun mempelajari informasi-informasi tersebut sebagai jaga-jaga, bisa dibilang adalah langkah yang bagus.

Hyun Woo masuk ke dalam salah satu situs dan mengamati informasi yang ada.

Namun, informasi yang ditulis hanya bisa dimengerti oleh seseorang yang memiliki pendidikan dasar tentang game itu sendiri. Karena ia tak tau banyak, ia merasa bahwa informasi yang ada ditulis dalam bahasa asing. Pada saat itu, setelah mengklik berbagai thread di forum secara acak, botol susu yang ada di genggaman Hyun Woo jatuh ke lantai.

“A-apa ini?”

Hyun Woo mendekatkan wajahnya tepat di depan monitor dan membaca tulisan-tulisan di forum itu dengan jelas.

‘Whoa, g-g-gak mungkin... ini serius nih?’

Seketika itu Hyun Woo lupa akan rasa lelah yang ia alami, dan langsung masuk ke dalam unit gaming.

***

Ark muncul di Harun bersamaan dengan cahaya yang samar.

“Status window.”

Ketika Ark buru-buru melihat jendela status yang terbuka di hadapannya, wajahnya langsung pucat pasi.

“Ya Tuhan! A-aku ditipu!”
Nama Karakter
Ark
Ras
Human
Fame
0
Level
1
Profesi
-
Gelar
-
HP
100
MP
100
Strength
1 (-14)
Agility
1 (-14)
Stamina
1 (-14)
Wisdom
1 (-14)
Intelligence
1 (-14)
Luck
1 (-14)
Semua status ditulis dengan warna merah dan turun menjadi 1, bahkan masih dikurangi lagi.

Informasi yang dilihat Ark di situs online ternyata benar.

Di forum, ada cerita dimana seorang player newbie yang tak memiliki banyak pengetahuan tentang game mati. Menurut newbie itu, status miliknya berkurang 1 poin setiap kali ia mati. Dan sama seperti Ark, ia tak memeriksa status yang dikurangi dan langsung menaikkan level; yang pada akhirnya membuat dirinya kehilangan status yang hilang selamanya. Angka yang ada di dalam kurungan di samping angka status menunjukkan poin status yang dikurangi karena penalty, dan jika player mengalami kenaikan level tanpa mengembalikan poin yang hilang tersebut, maka status itu tak akan pernah bisa dikembalikan lagi nantinya.

Ark memahami semua yang telah terjadi hingga saat ini.

‘Jadi ini kenapa orang-orang disekitarku menunjukkan reaksi yang berlebihan.’

Mereka pasti berpikir bahwa aku adalah orang yang sudah menyerah untuk bermain game ini, karena aku terus-terusan maju kayak orang gila, dan tiap saat aku mati, statusku terus berkurang.

Sialan, jadi Bulma ngomong dia menyesal itu gara-gara ini.

Ia merasa kemarahannya tak lagi bisa dibendung, layaknya gunung yang hampir meletus.

Ark yang punya pengalaman bermain banyak game, mengerti dengan pasti sepenting apa status yang dimiliki oleh seorang player.

Tiap kali kau naik level di New World, kau akan mendapat 10 poin tambahan.

Itu artinya di level 10, kau seharusnya memiliki 100 poin status. Namun Ark sudah kehilangan 84 poin. Dengan kata lain, ketika Ark mencapai level 10, ia akan lebih lemah ketimbang seorang player dengan level 2. Ini adalah perbedaan yang sangat besar.

Jangankan mencapai level 10, dalam kondisinya seperti ini ia tak akan bisa melakukan apapun.

Sebelum logout, Ark merasa nafasnya sesak ketika ia menggenggam dagger miliknya, namun ia tak sedang kecapekan. Ia hanya punya 1 strength, jadi daggernya terasa berat, dan juga 1 agility, jadi gerakan tubuhnya juga sangat lambat.

‘Mulai dari awal si bajingan Andel itu tau tentang ini. Bulma juga. Mereka memanfaatkan aku biar bisa hunt dengan aman. Semua ini aku alami cuma untuk mendapat beberapa item sampah.’

Untuk 84 poin status, ia mendapat beberapa kulit serigala, daging, dan sebuah pedang berkarat.

Ark mengepalkan tangannya dan menunjukkan gigi-giginya dengan seringai yang tampak ganas sambil mencari mereka. Namun, kedua orang itu pasti sudah pergi dari Harun, atau memutus semua cara untuk berkomunikasi, karena Ark tak bisa menemukan mereka dimanapun ia mencari. Toh lagian, ia tak bisa melakukan apapun sekalipun ia berhasil menemui mereka.

Dengan status seperti ini, ia tak bisa membalas dendan, dan lagian mereka juga tak bisa mengembalikan status yang sudah hilang. Pada akhirnya, Ark hanya bisa duduk lemas di tanah dengan ekspresi wajah kosong.

Semua hal tampak gelap di depan matanya.

‘Sialan, aku gak ngerti ada sistem kayak gini.’

Status karakter tak bisa turun lebih dari 1, jadi sekarang ia benar-benar memiliki tubuh yang tak akan bisa kehilangan apapun ketika ia mati.

Rasa marahnya mereda sedikit, dan rasa penyesalannya naik. Tak peduli secepat apapun ia ingin bermain, ia seharusnya mencari informasi terlebih dahulu. Meskipun hanya 1 jam, atau bahkan 30 menit, bila ia gunakan untuk menjelajahi forum di internet, ia pasti bisa mencegah kejadian seperti ini. Ini adalah kesalahannya sendiri, karena berpikir bahwa game ini tak akan berbeda dari game-game lain.

Ark menyadari seberapa banyak perbedaan yang bisa dibuat dari sedikit informasi yang ada. Namun sebelum ia berpikir lebih lanjut, rasa kecewa yang ada pada dirinya muncul.

‘Aku bener-bener bodoh! Kenapa aku gak menyadari alasan kenapa kok Bulma bersikap baik ke aku? Memang bener ini cuma sebuah game, tapi pada akhirnya orang-orang itu juga cuma manusia. Tak ada alasan buat mereka untuk bersikap baik terhadap orang yang tak berguna sepertiku!’

Kalau ini adalah kehidupan nyata, ia tak akan pernah membuat kesalahan seperti itu.

‘Andel dan Bulma! Kalian berdua salah memilih orang untuk dikerjai. Aku bakal membuat kalian menyesal suatu hari nanti, bangsat!’

Hidup memang sangat tak adil. Jika seseorang menganggap remeh kehidupan, maka mereka tak akan bisa bertahan hidup.

Jika ada satu hal yang dipelajari Ark ketika ia bekerja keras di kehidupan nyata, maka itulah hasilnya.

Kadang-kadang, setelah ia bekerja paruh waktu selama lebih dari satu bulan, ia tak menerima bayaran sepeserpun.

Si manajer menganggap Ark adalah target yang mudah karena ia hanyalah seorang murid. Jadi Ark tak pergi ke sekolah selama seminggu dan terus memohon pada si manajer hingga akhirnya ia mendapatkan bayaran. Ia tak boleh menyerah, karena hidupnya bergantung pada uang itu.
 ***

Ark sudah sering mengalami situasi yang sama seperti itu dalam beberapa tahun terakhir.
Ia tak boleh menyerah. Ia harus menjadi lebih kuat, entah bagaimanapun caranya, dan membalaskan dendamnya pada kedua bajingan itu! Tapi untuk sekarang ada urusan yang lebih penting.

Satu jam kemudian, Ark kembali menemui Hansen.

“Berikan aku pekerjaan.”

“Hmm? Oh, kau pria yang datang kemari beberapa saat yang lalu.Bukannya kau bilang kau ingin pergi keluar untuk berburu?”

“Aku sudah hampir nangis ini, oke? Jangan tanya kenapa, dan tolong berikan aku pekerjaan.”

Ucap Ark sambil menghela nafas dalam-dalam.

Ia telah menghabiskan waktu selama satu jam untuk menjelajahi internet setelah ia mengetahui statusnya berkurang.

Mungkin karena hampir tak ada idiot lain yang membuat kesalahan yang sama seperti Ark, hampir tak ada informasi yang tersedia. Namun, Ark tetap bersikeras untuk mencari informasi tersebut di internet.

Ia berpikir, mungkin ada satu cara untuk mendapatkan kembali status miliknya yang terus berkurang tiap kali ia mati.

Kalau memang tak ada cara untuk mengembalikan status yang dikurangi, maka tak ada alasan bagi pihak developer untuk menulis angka-angka penalti itu di dalam kurungan di sebelah angka status asli.

Beruntung, ia berhasil menemukan informasi tentang itu beberapa saat yang lalu.

Caranya cukup simpel. Jika kau banyak berburu, status yang hilang akan berangsur kembali. Namun juga ada satu masalah disini. Jika status yang hilang belum bisa dikembalikan secara keseluruhan ketika player naik level dalam kondisi seperti itu, maka status itu akan hilang selamanya. Karena itulah, ia harus mengembalikan seluruh 84 poin status yang hilang itu sebelum ia naik ke level 2.

Tikus adalah pilihan yang muncul di pikiran Ark.

Tiap tikus memberikan 1 EXP. Namun, menaikkan level hanya dengan membunuh tikus adalah hal yang bisa dibilang mustahil. Untuk menaikkan level dengan berburu tikus, maka player harus membunuh mereka dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya, bisa jadi Ark akan berhasil mengembalikan banyak status miliknya yang berkurang.

‘Sekalipun aku lebih milih bikin karakter baru...’

Di New World, hanya satu karakter yang diperbolehkan dalam satu akun.

Berhasil atau gagal total – ia tak punya pilihan lain dan harus terus bermain dengan karakternya saat ini... Sekalipun ia sudah jauh berada di belakang kontestan yang lain di awal permainan, namun ini adalah satu-satunya cara.

“Oke, tak banyak orang yang mau menerima pekerjaan di desa ini, jadi ada banyak pekerjaan yang bisa aku berikan padamu. Sekarang pergilah ke bengkel pandai besi. Jumlah tikus disana juga meningkat pesat belakangan ini.”

Ark berlari ke arah bengkel pandai besi. Disana, bahkan sebelum si blacksmith sempat membuka mulutnya, Ark langsung melompat masuk ke dalam gudang bawah tanah. Situasi sekarang tak lebih baik dari sebelumnya. Paling tidak semua status miliknya pada quest sebelumnya adalah 15. Sekarang mereka hanya 1. Dia sekarang tak ada bedanya dengan seorang kakek berumur 90 tahun yang sedang memegang dagger. Jika HP miliknya juga terkena penalti, mungkin sekarang Ark sudah jadi gila.

‘Tak apalah. Gak usah memikirkan itu lagi. Terus menyesali hal seperti itu tak ada gunanya. Sekarang, sama seperti ketika aku bertarung melawan serigala, satu-satunya cara adalah dengan melawan tikus satu demi satu dengan hati-hati...’

Sikap Ark berbeda dari sebelumnya.

Kali ini tak ada tempat untuk lari. Jika ia bahkan tak bisa membunuh tikus, maka ia harus menyerah dalam memainkan game ini. Ark harus mengerahkan semua tenaga yang ia miliki ketika melawan seekor tikus. Dengan kata lain, ia harus bersusah payah hanya untuk membunuh seekor tikus. Sebagai hasilnya, ia harus mencari tahu cara yang lebih efektif untuk berburu.

Ketika ia melawan tikus, ia menyadari bahwa sekarang ia sedang merasakan sesuatu yang berbeda.

‘Kecepatan dan kekuatan yang aku miliki memang berkurang. Namun pengalaman bertarung yang aku dapat ketika melawan anjing liar dan serigala masih ada. Sekalipun sekarang aku membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membunuh tikus, tapi rasanya lebih mudah dari sebelumnya. Itu berarti...’

Itu berarti bahwa pertarungan disini tak bergantung pada status attack dan defense karakter.

Sama dengan kehidupan nyata, dengan cara menerapkan pengalaman yang seorang miliki dalam bertarung, situasi dapat diubah kapanpun kau mau. Akan susah bagi seorang player level 1 untuk mengalahkan player level 10, namun dengan level 4 atau 5, ditambah pengalaman bertarung yang banyak, akan memungkinkan hal itu.

Mulai saat itu, Ark mengamati pergerakan para tikus. Ia bertarung sambil mempelajari bagaimana seharusnya ia bergerak dalam tiap situasi yang muncul, dan kapan ia harus menyerang tikus agar bisa memberikan damage yang lebih tinggi dari biasanya. Ia mengalami banyak pertarungan semacam ini hingga akhirnya ia memahami dengan pasti teknik-teknik dari para tikus.

‘Oke, jadi mengayunkan dagger secara acak gak bakal kasih aku hasil yang bagus. Tikus itu bergerak dengan menggunakan otaknya. Jadi, aku harus mempelajri pergerakannya layaknya aku sedang melawan tikus asli.’

Ark menghajar semua tikus yang ada di gudang bawah tanah bengkel pandai besi.

Meski begitu, masih tak ada perubahan dalam status yang ia miliki.

“Sekalipun aku sudah membunuh 30 tikus... Apa benar aku bisa mengembalikan status ku yang hilang dengan cara seperti ini?”

Sekalipun ia ragu, toh ia tak punya pilihan lain.

Bahkan jika ia pergi keluar desa, akan susah baginya untuk melawan seekor kelinci. Dan kemungkinan besar, tak akan ada yang mau menerima Ark ke dalam party.

Jika ia tak bisa mengembalikan statusnya dengan cara berburu tikus, maka permainannya akan berakhir saat ini juga.

‘Aku harus percaya, statusku akan kembali. Pasti akan kembali.’

Ark menerima 10 potong roti dari blacksmith sebagai hadiah quest dan pergi untuk menerima quest lain. Kali ini, questnya adalah untuk membunuh tikus yang ada di toko barang mewah. Dalam satu setengah jam, ia berhasil menyelesaikan 3 quest.

Berkat banyak pengalaman yang kau dapat, Strength dan Agility yang sebelumnya hilang karena penalty telah kembali.

1 poin Strength telah dikembalikan.
1 poin Agility telah dikembalikan.

Pesan yang ia tunggu-tunggu akhirnya muncul. Ia merasa senang, namun pada waktu yang sama, ia merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan.

Satu setengah jam. Dan ia hanya berhasil mengembalikan 2 poin setelah membunuh tikus tanpa henti selama satu setengah jam. Berapa banyak tikus yang harus ia bunuh agar ia bisa mendapat 82 poin yang tersisa?

‘Tapi aku pasti akan mengembalikan semua statusku, tak peduli bagaimanapun caranya. Aku tak bisa mulai bermain seperti ini, dengan penalty bodoh yang aku terima ini.’

Ark mengertakkan giginya.

***

Hyun Woo menggosok matanya yang merah dan berangkat kerja.

Ia hanya bisa mengembalikan 6 poin dari bermain semalaman.

Meskipun ia beruntung karena ada cara untuk mengembalikan status miliknya, ketika ia berpikir tentang 78 status sisanya, ia merasa pusing dan ingin pingsan.

‘Haruskah aku menyerah pada statusku dan cukup menaikkan level aja?’

Pemikiran seperti itu bakal muncul dari waktu ke waktu, namun Hyun Woo dengan segera menggelengkan kepalanya.

Tiap kali kau naik satu level, kau akan mendapat 10 poin status. Fakta itu tak berubah sekalipun kau adalah player level 50 maupun 100. Intinya, nilai dari status ikut naik tiap kali level seorang player bertambah.

Menaikkan level dari 1 ke 10 untuk mendapatkan statusnya yang hilang tentu akan lebih cepat daripada berburu tikus, namun untuk leveling dari level 100 ke 110 bakal membutuhkan usaha yang jauh lebih besar daripada sekarang. Ketika ia memikirkan itu, ia tak punya pilihan selain melalui proses yang menyiksa ini.

‘Ya, membunuh tikus adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan statusku dengan resiko paling kecil. Ada hal lain yang bisa kupelajari ketika membunuh tikus.’

Hyun Woo selalu memiliki sikap positif dalam hidupnya.

Alasan kenapa ia tak keluar dari sekolah komputer privat, sekalipun ia tak punya uang untuk membeli semangkuk mie (jjajangmyun – harga 5 dolar USD), adalah karena pemikirannya yang positif. Dia juga memiliki kesabaran yang tinggi.

Sejujurnya, latihan keras yang ia jalani di kehidupan nyata sangat membantunya dalam mempelajari pergerakan lawan.

Di game lain, kemenangan dibagi kedalam status attack dan defense. Tak ada ruang untuk elemen lain. Namun di New World, pengalaman dalam bertarung akan memainkan peran besar.

Kekuatan dan kelincahan asli dari seorang player tak akan ikut disertakan dalam game, namun pengalaman dan kecepatan reflek akan sangat berguna saat bertarung dalam game.

Contohnya, jika seseorang yang memiliki 10 poin status agility diserang 10 kali, mereka umumnya bisa menghindar sebanyak satu kali. Di sisi lain, jika mereka bisa memilih keputusan yang tepat dan cepat dalam situasi seperti itu, mereka akan bisa menghindari 2 atau 3 kali dari 10 kali serangan.

‘Konsep itu juga diterapkan ketika aku menyerang.’

Dengan cara mengikuti gerakan lawan, ia terus menjaga jarak dalam posisi yang menguntungkan.

Itu adalah sebuah konsep yang diterapkan dalam pemikiran Ark lagi dan lagi ketika ia mempelajari Taekwondo di masa lalu.

Tentu saja, dengan posisi yang menguntungkan, akan lebih mudah bagimu untuk menghindar atau menyerang balik lawanmu.

Di New World, aturan-aturan di kehidupan nyata diterapkan secara langsung.

Ini bukanlah game dimana kau bisa menyerang sekali dengan ngawur, dan pasti akan mendapat satu pukulan ke musuh.

Itu adalah keuntungan yang cukup besar bagi Ark karena mengetahui hal tersebut.

Hyun Woo mulai berlatih di waktu luangnya mulai hari itu.

Latihan adalah cara terbaik untuk mengasah refleknya yang sudah tumpul.

Satu-satunya latihan yang bisa dilakukan Hyun Woo tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun adalah Taekwondo yang ia pelajari ketika masih SD dan SMP.

Ketika ia masuk SMA, ia tak lagi berlatih karena ujian yang harus ia jalani, namun ia masih mempunyai kemampuan dari seorang praktisioner Taekwondo dengan tingkat Dan 3. Ia memang tak ingat semua hal yang pernah ia pelajari, namun apa yang ada sudah cukup baginya untuk bisa berlatih sendirian.

Ketika ia membersihkan gudang market tempat ia bekerja, ia menggerakkan tubuhnya di waktu luang yang ada.

Setelah itu, ia melemaskan tubuhnya yang kaku, merenggangkan kakinya, dan dalam pikirannya ia membayangkan dirinya bertarung sengit melawan tikus. Jika ia mempunyai ide baru, ia akan mencoba menerapkannya di dalam game ketika melawan tikus.

Hari-hari berlalu seperti ini, dan ia mendapatkan kembali 30 poin.

Sekalipun status yang ia miliki masih 50 poin lebih rendah dari apa yang ia miliki di awal-awal, sekarang ia bisa bertarung melawan tikus dengan mata tertutup.

Ada sekitar 20 hingga 30 tikus yang harus ia hadapi di tiap quest yang ia terima, dan sekarang ia bahkan tak membutuhkan waktu 10 menit untuk membantai mereka semua. Tentu saja, kecepatannya dalam menerima quest juga meningkat.

‘Ternyata pemikiranku benar. Ark menjadi lebih kuat tiap kali aku berlatih.’

Setelah itu, Hyun Woo mencoba menggunakan teknik Taekwondo yang ia miliki di dalam New World.

Awalnya, ada banyak gerakan yang canggung, namun makin sering ia bertarung melawan tikus, ia mulai terbiasa dengan gerakan-gerakan Taekwondo. Dan setelah seminggu, ia bisa melawan dua atau tiga tikus sekaligus tanpa menggunakan dagger.

Berkat itu, ia bisa menghemat biaya perbaikan dagger.

Benar-benar game yang memiliki makna yang dalam, dan juga ruwet!

Dia berada dalam situasi terburuk, namun Hyun Woo malah menjadi lebih tertarik pada New World.

***

‘Sialan, aku gak menduga bahwa aku suatu saat nanti bakal memilih untuk mati dengan sengaja.’

Ark menggerutu dalam pikirannya.

Kerumunan tikus sedang menyerangnya tanpa henti.

Di hari kesepuluh sejak ia mulai berburu tikus, Ark menemukan masalah lain.

Tikus hanya memberikan 1 EXP. Namun, poin-poin kecil itu terus menumpuk hingga mencapai 99%. Kalau situasinya normal, tentu ia akan tersenyum lebar, namun Ark saat ini hanya cemberut.

Tak mungkin ia bisa mengembalikan status yang hilang bila ia naik level seperti sekarang.

Ark merasa tersiksa ketika memikirkan itu, namun ia memutuskan untuk mengambil resiko.

Itu adalah sebuah cara dimana ia akan mati dengan sengaja dan memotong experience yang ia miliki. Tiap kali ia mati, experience miliknya akan turun sebesar 30% dan status turun sebanyak 6 poin. Dan dengan membunuh tikus, ia akan mendapat 3% experience tiap 1 poin status. Secara keseluruh, dengan cara mati sekali dan kembali membunuh tikus untuk mendapatkan kembali statusnya, ia akan bisa mendapat 4 poin ekstra.

‘Dengan begini aku tak akan kehilangan satu poin pun!’

Dia sudah menghabiskan waktu selama 10 hari untuk mengembalikan status.  Jadi, akan tak masuk akal rasanya bila ia tetap memulai game dengan posisi yang merugikan setelah bekerja keras seperti itu. Tidak, ia tak mau menerima hal itu. Ark menguatkan niatnya dan membiarkan para tikus menyerang dirinya sampai mati.

Dengan berburu tikus terus menerus, ia akhirnya bisa mendapatkan kembali 70 poin dalam 10 hari.

Sekalipun begitu, ia tak merasa senang sedikitpun.

‘Sekalipun aku berhasil mendapatkan semua poinku kembali, aku hanya akan kembali pada saat statusku normal, ketika baru mulai bermain. Sialan, lihat aja nanti! Aku tak akan memaafkan bajingan-bajingan tengik itu, Andel dan Bulma, yang membuatku menderita seperti ini!’

Ark, yang menggertakkan giginya, menunjukkan ekspresi yang penuh amarah di matanya.

Berkat keinginannya yang kuat untuk membalas dendam terhadap Andel dan Bulma, ia mampu bertahan dalam usahanya untuk mengembalikan status yang hilang.

Pada saat itu, ia berhasil mendapatkan pengetahuan baru dari game ini.

Kau telah mendapatkan skill baru. Combat Skill (Beginner, Pasif): Seni bela diri dengan bertarung menggunakan tangan dan kakimu.

Bertarung tanpa menggunakan senjata tak akan menunjukkan kemampuanmu yang sebenarnya, namun hindaran dan akurasimu akan menjadi lebih tinggi. Keuntungan ini akan tetap muncul sekalipun kau menggunakan senjata.

Kekuatan serangan dengan tangan kosong meningkat 10%, akurasi meningkat 3%, hindaran meningkat 3%.

‘Sama seperti ‘Undying Will’, kalau aku melakukan satu hal dalam waktu yang cukup lama, skill yang aku butuhkan akan muncul sendiri.’

Sekalipun mereka mengaku sebagai situs informasi, mereka bahkan tak memiliki informasi simpel seperti ini. Dan kebanyakan isinya, bukannya informasi yang jelas dan benar, namun lebih banyak rumor tanpa asal usul yang jelas yang hanya akan menciptakan kebingungan terhadap player yang belum berpengalaman. Setengah dari rumor itu diciptakan sebagai bahan bercandaan, dan setengah yang lain diciptakan untuk melindungi posisi yang menguntungkan dari player tertentu. Rumor-rumor itu membuat Ark tak percaya pada orang lain.

‘Kau tak pernah tau, ini bisa jadi adalah taktik yang dijalankan oleh kontestan lain. Para bajingan sialan itu, mempercayai situs informasi dengan buta adalah hal yang buruk. Nah, kau bahkan tak bisa mempercayai player lain. Kau harus menemukan dan mempelajari segala hal dengan sendiri.’

Setelah skill itu muncul, ia bisa menghindari serangan tikus lebih sering ketika ia bertarung dengan menggunakan tangan kosong, dan rasanya menjadi lebih nyaman ketika ia menggerakkan tubuhnya. Karena bonusnya akan tetap aktif sekalipun ia menggunakan senjata, maka skill itu adalah skill yang sangat penting.

Ark menjadi terkenal, terutama di Harun.

Tentu wajar bila orang tertarik pada Ark yang mulai membunuh tikus terus menerus layaknya orang gila, hanya sesaat setelah ia login ke dalam game. Apalagi, kadang-kadang ia bakal membiarkan dirinya mati dengan sengaja. Karena orang-orang tak mengerti apa arti dari aksi yang ia lakukan, mereka mulai berpikir bahwa Ark sedikit gila.

Mereka pasti sangat penasaran, namun tak ada dari mereka yang cukup berani untuk mendekati Ark dan menanyainya. Mereka hanya bergumam diantara satu sama lain.

“Apa sih yang ia ingin dapat dengan membunuh tikus yang tak memberi banyak exp dan uang?”

“Tak mungkin dia ingin menaikkan levelnya dengan cara membunuh tikus, ya kan?”

“Tentunya, jika ia membunuh sebanyak itu, ia pastinya paling nggak bisa naik 3 level.”

“Tapi dia kadang-kadang mati juga.”

“Mungkin karena pada awalnya dia tak terlalu mengerti soal aturan game dan mati, dan sekarang ia melakukan ini untuk mengembalikan statusnya yang hilang.”

Kata-kata yang diucapkan seseorang itu menarik perhatian orang-orang.

“Ada cara untuk mengembalikan status yang hilang?”

Lebih banyak orang yang tak mengetahui cara itu, dibandingkan dengan orang yang mengetahuinya.

“Ya, dalam kasus player berlevel tinggi, butuh waktu lama untuk naik level, jadi kebanyakan orang bisa mendapatkan status mereka kembali ketika mereka naik level. Tapi di level rendah, naik level benar-benar cepat, jadi kalau kau berburu di luar, kau akan menaikkan level dengan terlalu mudah, yang membuatmu tak bisa mendapatkan status yang hilang. Itulah kenapa ia hanya membunuh tikus.”

“Tapi orang itu sudah membunuh tikus lebih dari sepuluh hari. Berapa banyak status miliknya yang hilang...”

“Kau benar. Biasanya setelah kejadian seperti itu, orang bakal langsung menyerah. Dia benar-benar punya niat yang kuat.”

Namun, obrolan mereka tak sampai ke telinga Ark.

Tak ada alasan untuk mendengarkan obrolan orang lain, karena ia punya tujuan yang pasti. Dan sekarang, dengan bertarung melawan tikus, ia memiliki tujuan lain selain mendapatkan statusnya yang hilang. Pengalaman bertarung yang ia dapat dan ia terapkan ke dalam gerakan tubuhnya, hingga terasa sangat familiar, dan itu jauh lebih berharga dibanding experience yang ia dapat.

“Ah ah, berapa lama sejak terakhir kali aku menerima pertolongan seperti ini, sekarang aku bisa mati tanpa ada penyesalan.”

“Jangan ngomong seperti itu. Kau harus hidup sehat, dan umurmu masih panjang.”

Ketika Ark menggenggam tangan nenek erat-erat dan mengatakan itu, jendela informasi muncul.

Kau telah mempelajari skill baru. Nursing (Beginner, Aktif): Kau bisa memberikan harapan terhadap pasien dengan cara menambah vigor dan courage (semangat dan keberanian) mereka.

Meningkatkan 20% vigor dan courage pasien dengan menggunakan status ini.

Konsumsi MP: 10

Ketika Ark menyelesaikan quest memburu tikus sebanyak 100 kali, Hansen kadang-kadang memberinya quest lain, namun quest itu tak terlalu membuatnya tertarik.

“Kau tau nenek Johansson kan? Nenek itu mungkin akan wafat sebentar lagi. Ada yang bilang, seseorang harus merawat nenek itu selama sehari. Kalau itu kau, aku yakin kau bisa merawatnya dengan tulus.”

“Belakangan ini restoran selalu ramai, jadi mereka membutuhkan bantuan. Kalau itu kau, aku yakin aku akan bisa mempercayakan tugas ini padamu.”

Kebanyakan quest adalah pekerjaan kecil seperti itu. Sejujurnya, ia ingin mengabaikan quest itu, namun Hansen hanya mau memberikan satu quest dalam waktu yang sama.

Tak peduli ia menyukainya atau tidak, agar ia bisa mendapat quest memburu tikus, ia juga harus menyelesaikan quest-quest itu. Namun, tak semuanya adalah hal yang buruk.

Kadang-kadang, quest itu memiliki hadiah yang bagus. Kadang hadiahnya mencapai 1 silver.

Harga perbaikan pedang berkarat dan pakaian kulit miliknya adalah 30 copper, dan roti gandum memiliki harga 5 copper.

Bagi Ark, 1 silver bukanlah jumlah yang kecil.

Ditambah, ia juga mendapat skill baru.

Yah, skill yang ia dapat mungkin tak penting dan tak ada gunanya, namun tak ada salahnya untuk memperbanyak skill yang ia miliki. Ia sekarang sudah berada pada tingkat dimana ia bisa membunuh tikus sambil beristirahat.

Berkat quest-quest itu, keakrabannya dengna NPC di Harun meningkat pesat.

Tiap kali ia berkeliling di jalanan, para NPC bercakap-cakap dengannya, dan harga dari roti gandum dan biaya perbaikan equip juga turun dengan drastis.

“M-maaf mengganggumu, tapi bisakah kau membelikan 100 potong roti gandum untukku?”

“Aku ingin memperbaiki senjata...”

Untuk long sword (pedang panjang), harga perbaikannya melebihi 1 silver.

Namun ketika Ark memperbaiki pedangnya, ia hanya butuh 70 copper.

Di lembah penuh newbie ini, 30 copper adalah jumlah yang sangat besat. Jadi player yang pintar dan mengerti akan melakukan jual beli dengan NPC melalui bantuan Ark. Tentu saja, Ark tidak melakukan layanan ini secara cuma-cuma.

Biaya yang harus dibayar adalah 20% dari harga penjualan. Itulah proposal Ark.

“Kok satu silver, kau tau kan ada biaya 20 copper?”
“Bisakah aku memberikan sisanya lain kali? Aku cuma punya 10 copper.”

“Gak. Datang lain kali.”
“Jangan pelit lah. Cuma 10 copper aja.”

“Kalau memang aku pelit, pak, kalau begitu silahkan naikkan reputasimu di Harun. Kalau kau menyelesaikan sekitar 100 quest memburu tikus, harga-harga di NPC mungkin akan turun. Tapi, levelmu gak akan naik sih.”

“Aku pasti akan membayarmu nanti.”
“Aku hanya percaya pada uang.”
“... ini uangnya.”

Melihat uang 10 copper yang tadinya terus menerus dibilang ‘tak dibawa’, Ark mendengus.

Untuk kedua kalinya, ia memutuskan untuk tak mempercayai player.

Di hari ketika Ark pertama kali datang ke New World dan bertindak tanpa berpikir panjang, 2000 kontestan lainnya juga memulai pada waktu yang sama.

Mereka semua adalah rival. Sudah pasti ada kontestan yang juga berada di Harun.

‘Ada kemungkinan bahwa Andel dan Bulma adalah kontestan. Hmm, aku masih ragu soal Bulma, tapi Andel sudah pasti.’

Andel membuat Ark jatuh dalam penderitaan seperti ini. Jika Andel menyadari bahwa Ark adalah seorang kontestan, tentu ini adalah pilihan yang tepat. Cara termudah dan terampuh untuk berdiri di puncak kompetisi adalah dengan cara menjatuhkan lawanmu.

Dan kebanyakan kontestan juga pasti memiliki pemikiran yang sama.

‘Aku juga, mulai sekarang, akan melakukan hal yang sama tanpa ragu, bila aku memiliki kesempatan untuk melakukannya.’

Pada akhirnya, game ini sama seperti kehidupan nyata, perjuangan untuk membuktikan diri. Ia harus membayar kesalahan yang ia buat di awal-awal, namun dia bersyukur bahwa hal itu terjadi ketika ia baru memulai, bukan di kemudian hari.

Karena ia tak akan membuat kesalahan yang sama.

Dia lebih memilih untuk mempercayai NPC ketimbang player yang ikut berkompetisi.

Ia bahkan tak perlu berpikir lebih lanjut untuk mencapai konklusi seperti itu.

Setelah ia menghemat dan menabung uang, dengan usaha yang besar, ia berhasil memiliki uang dengan jumlah besar di tasnya, 5 gold!

Tak ada satu player pun yang menghabiskan waktu selama setengah bulan di Harun. Ini adalah pertama kalinya ada seorang player di Harun yang bisa mendapat uang hingga 5 gold. Karena ia membunuh tikus terus menerus dengan sangat gigih, ia hanya memiliki 1 poin status tersisa sebelum statusnya kembali normal. Masalahnya adalah, experience miliknya sudah mencapai 99%...

‘Apa aku harus mati sekali lagi?’

Sekarang, mati bukanlah masalah yang besar.

Ark tak punya niat untuk membiarkan satu poin itu hilang selamanya.

Agar ia bisa mati lagi, ia pergi menemui Hansen untuk menerima quest.

“Aku sudah menyelesaikan quest yang kau berikan padaku sebelumnya. Tolong berikan aku quest yang lain.”

Tapi respons yang ditunjukkan Hansen terlihat aneh.

Hansen menatap Ark dengan tatapan yang hangat dan lembut, sambil berkata:

“Tak ada pekerjaan lain yang bisa kuberikan padamu di kota ini.”
“Apa??”

Ark terkejut.

Tak ada komisi? Bukannya ini berarti tak ada cara lagi untuk mengembalikan status yang masih minus?

Sama seperti dulu, ia masih level 1. Namun karena pengalaman bertarungnya yang banyak, ia yakin ia bisa menghajar anjing liar.

Tapi sekali mati, exp miliknya akan turun sebesar 30%. Karena anjing liar memberikan banyak exp, 30% akan terisi lebih cepat, sebelum ia bisa mendapat 6 poin status yang ia butuhkan. Pada akhirnya, itu berarti bahwa sekalipun ia mati ketika melawan anjing liar, ia masih akan tetap kehilangan poin.

‘Aku tak pernah berpikir bahwa quest seperti ini memiliki batas.’

Bahkan jika kau mencari di forum, tak ada informasi satupun tentang batasan quest yang bisa diterima di desa-desa. Sekalipun ia tak menghitung secara pasti, Ark yakin bahwa dirinya sudah melakukan sekitar 300 quest sejauh ini. Ark juga sebelumnya berpikir bahwa quest yang ia ambil adalah quest yang tak terbatas. Tiba-tiba ngomong tak ada quest lagi yang tersedia...

‘Apa aku harus mengakhiri perjuanganku mengembalikan status disini, dan mulai dengan minus 1 poin status?’

Ia merasa ada suatu kejanggalan yang sangat mencolok, dan tak bisa dibiarkan. Kalau ada banyak poin yang masih minus, ia mungkin bakal membiarkannya. Namun, membiarkan 1 poin tetap minus benar-benar membuat dirinya merasa tak nyaman.

Pada saat itu, Hansen tiba-tiba menggenggam tangan Ark dan membuka mulutnya.

“Sampai sekarang, aku sudah melihat banyak jenis orang di tempat ini, namun tak ada seorangpun yang pernah membantu desa ini sebanyak dirimu. Aku terharu.”

‘Ya iyalah, elu gila apa? Siapa coba yang mau ngulangin quest seperti itu selama lebih dari 300 kali?’

Ark merasa marah, namun ia berusaha menahannya dan mencoba untuk tertawa, namun tawanya terdengar canggung.

“Tempat ini sudah seperti rumahku sendiri. Jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan, tentu saja aku harus melakukannya. Sedih rasanya melihat bahwa aku tak bisa lagi memberi bantuan.”

Keakrabannya dengan Hansen sudah maksimal. Sekalipun hal itu memang rasanya tak berguna, ia tak ingin menurunkan keakraban yang sudah susah payah ia naikkan.

Ini adalah sesuatu yang ia rasakan ketika bermain New World. Para NPC berkata dan bertindak sama seperti manusia asli. Ada rumor mengatakan, bahwa tiap-tiap NPC bisa berpikir secara independen layaknya manusia asli.

Dan jelas, mereka juga bekerja di siang hari dan tidur di malam hari. Bahkan ada waktu dimana mereka sakit dan tidak membuka toko.

Ada kasus dimana ketika mereka berinteraksi dengan player, dan mereka menganggap player itu harus belajar untuk bicara lebih sopan, yang membuat keakraban turun dan harga barang yang mereka jual pun jadi naik.

“Apa kau pikir mungkin ada jenis pekerjaan lain? Aku benar-benar ingin membantu, dan aku bisa gila rasanya kalau aku tak bisa mengutarakan rasa terimakasih ku pada penduduk disini.”

“Tidak, ini sudah cukup. Kau tak memandang rendah para penduduk, dan bekerja tanpa istirahat untuk desa di pinggiran ini. Kau bahkan sampai mengalami situasi yang membahayakan dirimu ketika melakukan pekerjaan disini. Aku tau itu semua. Kau sudah menjadi pahlawan di desa ini. Dan aku, dengan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, memberimu gelar ini. Kau adalah seorang Mouse Hounter!” (pemburu tikus)

Tiba-tiba, ketika suara musik yang ceria terdengar, jendela informasi muncul.

Kau telah menerima gelar dari Tetua Desa Harun, Hansen : Mouse Hunter. Kau diakui sebagai spesialis dalam mengurusi tikus yang berkeliaran di desa.

Ketika melawan tikus, seranganmu akan meningkat sebesar 30%, dan tingkat kritikal meningkat sebesar 20%. Kemungkinan untuk menghindari serangan tikus meningkat sebesar 20%.

*Karena menerima gelar ini, semua status meningkat sebanyak 1 poin.
*Fame meningkat sebanyak 50.


Kau telah mempelajari skill baru. Spirit of the Cat (Beginner, Aktif): Teriakan kucing, yang mana akan membuat tikus gemetaran ketakutan ketika mendengarnya.

Stun selama 30 detik. Serangan, pertahanan, dan minat bertarung tikus berkurang sebesar 20% (Hanya berlaku pada tikus).

Konsumsi MP: 80

Dalam sesaat, wajah Ark yang murung berubah menjadi cerah.

Kemampuan untuk memberikan damage yang lebih tinggi terhadap tikus membuatnya senang. Apalagi, hal yang terpenting adalah semua status bertambah sebesar 1 poin! Ia menerima bonus yang tak terduga. Pada waktu yang sama, ia juga pasti telah menerima beberapa experience, karena experience yang tadinya 99% sekarang telah menghilang, dan ia naik 1 level.

Ark segera membuka jendela status miliknya dan memeriksanya dengan cermat. Semua status miliknya sekarang adalah 16, dengan pengecualian intelligence yang masih 15. Di pojokan jendela status, ia melihat 10 poin yang bersinar-sinar, yang ia dapat karena levelnya naik.

‘Rejeki seperti ini...!’

Ark tersenyum sangat lebar.

Sekarang, Ark tak lagi kekurangan poin status, ia bahkan memiliki 5 poin lebih banyak ketimbang orang lain. Ini adalah pencapaian yang sangat sulit diraih.

Sampai sekarang, hampir tak ada orang yang mengetahui cara untuk menaikkan status karakter selain dengan cara menaikkan level.

Ada rumor yang mengatakan bahwa kau akan mendapat tambahan status jika kau melakukan beberapa quest lanjutan (chain quest), atau bila mendapat gelar. Namun, tak ada informasi detil yang tersedia. Sedangkan Ark, yang masih level 1 dan berada di kota pemula, sudah mendapat bonus 6 poin status.

‘Terus-terusan menyelesaikan quest membunuh tikus hingga 300 kali membuahkan hasil yang mantap!’

Ia merasa senang. Di waktu yang sama, semua kesusahan yang harus ia jalani rasanya seperti menghilang. Ark menutup jendela informasi untuk sekarang, dan berpikir sesaat.

Ia bingung tentang bagaimana seharusnya ia mendistribusikan poin status yang baru ia dapat. Karena ia masih tak tau job apa yang akan ia pilih nantinya, ia harus berhati-hati dengan pembagian poin status. Pada akhirnya, Ark menginvestasikan semua poin yang ia miliki ke agility, seperti yang ia rencanakan sebelumnya.

Agility, umumnya, adalah status yang dibutuhkan oleh semua job. Dan juga karena bagi pemula, menginvestasikan semua statusnya ke agility adalah hal yang baik. Ark pun sudah memutuskan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

‘Sekarang, seharusnya aku sudah bisa mulai leveling di anjing liar dengan nyaman.’

Ark, yang sudah hampir memutar badannya untuk pergi keluar desa, mendengar pertanyaan dari Hansen yang masih mengumbar senyuman.

“Hey, apa kau ingin mencoba sebuah pekerjaan baru?”

“Apa? Bukannya kau bilang tak ada pekerjaan lain yang tersisa?”

“Nggak, anu, itu bukan pekerjaan di desa ini, tapi ada sebuah pekerjaan yang sedikit menggangguku...”

Ark berbalik dengan penuh ketertarikan.

Sampai sekarang, ia tak pernah mendengar ada seseorang yang menerima quest tentang hal lain selain quest di desa ini dari Hansen. Meski begitu, setelah menyelesaikan lebih dari 300 quest memburu tikus, Ark juga masih hanya menerima quest yang berhubungan dengan desa. Namun, untuk pertama kalinya, ia menerima tawaran yang berbeda dari Hansen.

‘Apa ini quest yang hanya tersedia setelah aku menerima gelar Mouse Hunter?’

Jadi intinya, ini yang pertama. Tentunya Ark sangat tertarik dengannya. Setelah menerima gelar dan status bonus, ia sangat merasa senang, dan hampir tak bisa menahannya. Ark dengan cepat menjawab Hansen.

“Kalau itu permintaan dari kakek, tentu aku akan melakukannya, apapun itu.”

“Terima kasih. Tapi jujur, bahkan aku tak mengerti apa sebenarnya tugas ini. Aku juga tak yakin seberapa bahaya tugas ini nantinya. Inilah alasan kenapa aku tak bisa mengutarakannya hingga sekarang. Omong-omong, jika kau setuju untuk melakukannya, carilah pemilik bar, Kraydon, dan tanyakan detil tugas ini kepadanya.”
Kecemasan Pemilik Bar, Kraydon

Kraydon merasa tersiksa ketika memikirkan tentang masalah baru yang muncul selama beberapa hari.

Temui dia dan dengarkan situasinya.

Level quest: -

“Aku akan pergi menemuinya sekarang juga.”

Ark membungkuk, lalu pergi ke arah bar.

“Oh, Ark. Seperti yang kuduga, kaulah yang datang.”

Kraydon menyambut Ark ketika ia datang.

Ark mungkin adalah player pertama yang ia panggil dengan menggunakan nama asli karakter.

“Ya. Gimana kabarmu? Jadi, aku dengar ada sedikit masalah yang kau punya?”

“Benar. Eh nggak, gak ada. Sejujurnya, memanggil itu sebagai sebuah masalah bukanlah kata yang tepat... Beberapa hari terakhir aku mendengar kabar yang aneh.”

“Kabar aneh?”

“Seperti yang kau ketahui, tikus terus-terusan muncul tak peduli seberapa banyak yang kau bunuh akhir-akhir ini. Kau pasti tahu seberapa menderitanya diriku karena itu, ya kan?”

‘Aku yang menderita, sialan lu. Kerja kerasku cuma dibayar 10 potong roti.’

Ark merasa marah, namun di wajahnya ia hanya tertawa dan menganggukkan kepala.

“Aku tau. Tapi bukankah masalah itu sudah cukup reda akhir-akhir ini?”

“Memang sedikit berkurang. Namun, hanya beberapa hari yang lalu, aku mendengar kabar yang aneh dari beberapa tamu yang datang kemari. Kau tau gunung Harilal di dekat sini kan? Ketika melewati gunung itu, mereka menemukan sebuah gua yang aneh. Kau tau apa yang mereka katakan hidup di dalamnya? Tikus, tikus yang jahat. Mereka bilang ada tikus dengan jumlah yang tak terhitung hidup disana.”

“Jadi apa tikus-tikus itu datang ke desa ini dari goa itu?”

“Kemungkinan besar sih begitu. Tapi kalau kata-kata turis itu memang benar, kita harus mengambil tindakan.”

Kraydon menggaruk janggutnya dan menatap Ark.

Tatapan itu menunjukkan bahwa ia ingin Ark untuk bertanya lebih detil.

“Apa boleh aku menyelidiki goa itu?”

“Benar. Kalau yang menyelidiki goa itu adalah orang yang punya gelar Mouse Hounter, maka aku akan bisa mempercayaimu untuk menyelesaikan tugas ini.”

Orang ini benar-benar bisa menyebar rumor ke seluruh penjuru kota dengan cepat.

“Ok, aku akan segera pergi kesana.”

Ark menerima quest itu tanpa banyak pikir. Kemudian, judul quest miliknya berubah menjadi ‘Penjelajahan Goa yang Tak Diketahui’. Level questnya naik dari ‘-‘ menjadi ‘G’, namun ia tak terlalu memperhatikan itu. Menurut informasi yang ia ketahui, level quest G setara dengan berburu anjing liar.

“Aku berterima kasih padamu. Oh ya, karena aku sudah menemukan letak goa itu, aku akan menandainya di peta milikmu.”

Setelah Kraydon selesai mengucapkan kalimatnya, jendela peta tiba-tiba muncul.

Kebanyakan area di peta yang besar itu masih terlihat gelap, dan hanya area di sekitar Harun yang nyala. Di bagian dalam pegunungan Harilal yang mengelilingi desa, ada cahaya yang berkedip-kedip. Seperti yang ia duga, itu adalah area yang belum pernah sekalipun ia lihat di situs informasi.

Jadi artinya, itu adalah dungeon rahasia!

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa dungeon adalah gudang harta karun untuk item-item.

Sekalipun karena ini adalah quest dengan level quest G di kota pemula, ia tak berharap untuk mendapat item yang terlalu berharga, karena bagi Ark yang menggunakan pedang berkarat sebagai senjata, bahkan sebuah tameng yang retak pun akan menjadi harta yang tak ternilai.

Ditambah lagi, menemukan dungeon yang belum pernah dijelajahi dan diketahui orang lain membuatnya merasa semangat.

Ark kemudian buru-buru meninggalkan bar untuk mempersiapkan diri sebelum memulai petualangannya.

‘Hmm, aku harus menata ini sekarang.’

Tas nya dipenuhi oleh banyak sekali item.

3 kulit dan daging yang ia dapat ketika berburu serigala, ditambah 10 roti gandum yang ia dapat tiap kali ia menyelesaikan satu dari 300 quest membunuh tikus.

Pada awalnya, ia langsung memakan roti itu sesaat setelah menerimanya, namun setelah ia bisa membunuh tikus dengan mudah, jumlah roti yang ia miliki terus menumpuk. Sampai-sampai ia hanya makan 1 atau 2 roti ketika ia sangat lapar.

Dan begitulah, setelah beberapa waktu, ia mengumpulkan lebih dari 1000 roti gandum.

Sekalipun tiap 100 roti hanya memakan 1 slot item, tetap saja tak ada ruang untuk item lainnya.

‘Aku akan menyisakan 100 roti di dalam tasku, dan menjual sisanya.’

Ark pergi ke toko dan menjual roti-roti miliknya. Aslinya, roti gandum adalah produk yang tak bisa dijual kembali setelah dibeli oleh player.

Namun berkat keakraban mereka yang tinggi, tak ada yang mustahil bagi Ark. Tiap roti diberi harga sebanyak 1 copper.

Tentu saja, jika ia menjualnya ke player, ia bisa mendapat 2 copper per roti, namun ia tak mau membuang-buang waktu hanya untuk mendapat 1 copper tambahan. Bagi Ark, yang memiliki waktu bermain terbatas, waktu adalah hal yang tak ternilai.

Menjual 2000 roti gandum memberinya 20 silver.

Ark menggunakan uang itu untuk memperbaiki equip miliknya dan pergi ke gunung Harilal.